Fokus Terdisposisi Benar

Bagaimana pun cara nya? kamu kudu seregep 
No keluhan! No pesimis! Kataku dalam hati.
Stimulus tersebut daku peruntukkan kepada otak agar tetap bertahan tatkala berada dalam stress yang bergejala. 

Biasanya moment dan suasana yang dibentuk 
oleh sebagian orang yang mengalami langsung beberapa keanehan secara kebiasaan, kiranya hal itu mampu mengurangi atau Memfilter tindakan fisik. 

Kau duduk dalam segala jenis model, kau 
terlentang dengan gaya bermacam, kau telungkup berbolak balik, terarah dan berlawanan. Begitu jika di justis kepada subjek langsung namun pikiran berkata,
bodo amat.! Tetap Fokus.! Oke. 

Dan tingkah laku ini beriringan terjadi kepada mereka mereka yang mengakui diri hebat dan tangguh sebab yang ada didepan mata hanya ada kata maju dan terus ikhtiar. 

Beberapa hal yang kawan kawan setia 
mencoba untuk memperhatikan tingkah sosok teman nya. semisal kasus sosok pribadi pernah suatu waktu bahkan Sering kali daku diajak untuk hentikan sejenak, lepaskan sementara, istirahatkan pikiran walaupun hanya sedetik saja. Gumam kawan membujuk girang." 

Namun itu tetap daku coba perhatikan dan 
dengarkan dengan khusu' lantunan yang aku anggap suara nasihat Tuhan.  dan tentu tidak lupa juga daku pertimbangkan dengan beragam versi. 

Pernah suatu ketika, hamba dhoip ini mencoba merealisasikan himbauan itu, emm...tidak main main dengan orang spesial yang hati ini 
kagumi, sebagai bagian pelipur lara kala itu. 

Perjalanan mulus selamat. alhamdulillah! Tiba disuatu tempat nan indah. bahkan cocok sekali melepaskan penatnya kerjaan yang berbulan-bulan, Melonggarkan lekukan lekukan sendi-sendi akibat gerakan tangan 

yang tidak hentinya untuk berkegiatan, 
melepaskan kalori kalori lemak yang tersimpan dengan melompat terjun langsung ke air yang wadahnya meliputi tanah lapang, 

begitulah daku mengibaratkan lokasi tersebut. 
Namun beberapa menit berlalu yang terjadi hanyalah kembali pemikiran akan beban yang daku tinggalkan hanya untuk mencoba membuktikan anjuran agar tidak terlalu stress. 

Nihil kemudian!. kembali insting ini berfikir, ada rasa ketidaktenangan meninggalkan apa yang menjadi kewajiban utama. 

Jangan terlalu dipikirkan. Nikmati saja 
suasana yang gusti Allah ciptakan dinikmati secara gratis pula! Timpalnya berbisik manja didaun telinga sebelah kanan. 

Dia berusaha menghibur kepenatan suntuk bin 
spaneng dalam kesemrawutan wajah polos yang jika ditabur bedak akan luntur sebab tidak cocok di poles dengan Skincare sekalipun 

he.he.he... 
Bagaimanapun caranya mencoba 
membuyarkan prioritas utama tetapi masih sulit untuk digoyahkan. Padaw akhirnya point ini belum berhasil memunculkan kegundahan atas kondisi yang ada setelah kembali dan hengkang meninggalkan area tersebut. 

Setelah berbulan lamanya, aktivitas akademis 
ini terus mengejar untuk diselesaikan bagaimana pun caranya tentunya dengan tetap mengikuti prosedur-prosedur terstruktur 

walaupun harus melepas atau merelakan 
sebagian waktu yang cukup berharga bagi fisik dan mental jika dipikir secara empirik spontan dari kebiasaan. 

Hanya ada kata maju, selesaikan dengan 
totalitas tanpa batas, suatu saat yang akan menikmati toh juga setiap masing-masing individu perseorangan saja dan setiap jenis suatu pekerjaan/kegiatan apapun, tetap saja akan ditemukan titik dimana ia terselesaikan problema nya

walaupun pada akhirnya nanti akan dicecar 
dengan pertanyaan melalui interupsi dan interogasi ilmiah. 

Maka menghadapi itu harus bersiap, berani, 
berintegritas dan menanggung segala resiko bagaimana pun caranya sebab jika hanya kau menggunakan cara cara monoton saja menyelesaikan nya, 

bersiaplah untuk terlindas ganasnya media 
dengan kekuatan dahsyat yang hanya dapat dikendalikan oleh orang yang mampu mencairkan suasana "Bagaimanapun Caranya". Tetap tangguh! 

"Hidupkan Iman Hidupkan taqwa
Agar hiduplah semua jiwa
Cinta Teguh pada Agama
Cinta kokoh pada Negara" 
Bai't Kalam Sang Maha Guru, Pahlawan Nasional (TGKH.MUHAMMAD ZAINUDDIN ABDUL MADJID). 
 Gaskeun...!!! 
#MenuliskuSebabMerdeka

Belum ada Komentar untuk "Fokus Terdisposisi Benar"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel