Masker Jalan Ninja-ku

Bagaimana akan aku kenang menjadi sebuah perjuangan jika:

. 

Seluruh jalan-jalan kota pernah menjadi saksi perjalanan itu.! 

. 

Bagaimana mungkin!? 

Jika seluruh tempat, pernah disinggahi.! 

. 

Bagaimana mungkin!? 

Jika Setiap bahkan seluruh rumah juga pernah berkunjung menyambung silaturahmi.! 

. 

Bagaimana mungkin.!? 

Jika, seluruh pemandangan pernah  ditatap bersama.! 

. 

Bagaimana mungkin!? 

Jika seluruh wisata religi pernah do'a terpanjat menembus batas.! 

. 

Tidak mungkin rasanya daku bisa melupakan 

nya begitu saja?..

.

Daku harus segera mencari jalan terbaik dari semua ini. 

.

Semestinya uga harus segera memberikan keputusan secepatnya. 

.

"Kan-ku segera mencari titik terang, agar dapat memberikan kabar terbaik pada jiwa ini guna dapat mengubah kendali pikiran yang menghantui. 

Jika tidak dilakukan maka jiwa spritual akan tidak fokus menilik apalagi jika singgah sejenak, dan dan dan semuanya harus segera dilupakan jauh didasar lautan bernama marina(k). 

Satu-satunya jalan adalah mohon izinkanku 

mengubur atau paling tidak menggali lubang untuk ditimbun kembali agar kelak, hanya akan menunggu lebat buahnya, menunggu mekar bunganya, untuk dijadikan Cerita-cerita bahwa proses menghasilkan suatu keindahan butuh waktu dan tempat untuk dijadikan perjuangan.

Maka, kampung halaman sebagai upaya pelipur lara sayatan tajam, yang mungkin perkampungan adalah satu-satunya jalan terbaik menjadi Solusi membela kepekaan setiap kebaikan. 

Jika dalam Perguruan Ninja, seorang Ninja dikatakan hebat serta memiliki ilmu mumpuni, niscaya ia dapat mencium dari jarak berkilo-kilo terhadap orang yang ingin mencelakainya. 

Maka jika seandainya dikemudian hari itu aku, cukuplah mengetahui bahwa tidak ada kabar buruk yang menimpamu, hanya harus ada ialah keberkahan-keberkahan yang datang menghampiri keluarga bahagiamu, bukan hanya dunia melainkan akhirat kelak dapat mempertemukan. Amiinn.... 

Masker hanya dusta. : menyembunyikan senyum-senyum ikhlas, menahan tawa lepas bahagia, merenggut ekspresi wajah yang penuh ketentraman atas nama cinta. 

#MenuliskuSebabMerdeka

#DarikuYangMengakuPengagumKebaikan

Bagikan Artikel ini