Move-on kan Jiwa Juangmu

Selera serta forsi makanpun mulai berkurang, daya ingat semakin kuat mengenang, imajinasi membumbung jauh melang-lang terbang 
menuju tempat yang dinamakan ruang-ruang hampa jika diumpamakan. 

Kondisi tak lagi bersahabat. Semangat tak lagi berapi-api, ia terbagi atas dua kondisi: pertama dibawa terbang menyingkir ke pinggiran, kedua sedang terombang-ambing di dasar danau rawa mendalam, dimana tangannya belum menemukan benda apapun tuk berpijak bertumpu ke permukaan. 

"Masih sering Nelpon Teteh Nahdoti Mas? ". 
Tanya Mas Bul. 
.... 
Mas bul adalah sohib karib Thorik. Ia ikut juga 
menemani tatkala keputusan vonis hati melanda Thorik kala itu. 

Ia juga sohib yang tahu betul seluruh kejadian yang menimpa disaat tersebut. Sosoknya 
merupakan spirit atas ihkwal musibah sore itu, 
seluruh cerita curhatan Thorik dengan sabar 
hati mendengarnya, mendengar seluruh keluh 
kesah bahagia dan derita yang dialami sohib karibnya. 

Karakternya kuat berwibawa, sehingga siapapun yang berniat berbagi informasi tentang kehidupan dan pengalaman, ia dengan 
legowo juga penuh perhatian bersedia 
meluangkan waktu sejenak menyimak secara detail setiap kata, setiap kalimat yang terlontar. 
.... 

"Kalau Nelpon, Kira-kira dua hari yang lalu 
ketika Saya rebahan disini kemarin. Mas bul kan tahu, juga ada waktu itu".
"Oh iya..! Yang kemarin itu to.. ketika aku mengetik proposal"!?. 

"Yups. U're Right bro! ".
... 
Sinar cahaya lampu merasuk ke bola mata, 
cermin-cermin menyorot bayang-bayang benda memantulkan Objek serupa dengan posisi 
berlainan yang esensinya sama dalam kondisi 
Thorik merana terobsesi fatamorgana. 
... 
"Tapi kalau Chat WA masih sampai sekarang bertukar informasi Masss.. dan saya masih berani mereply message seperti biasa orang 
pada umumnya. Namun lain hal nya dengan: 
ketika ia sudah SAH satu atap nanti bersama sang kekasih halal...? 
Jangankan balas chat nya? Membuka WA story pun aku tak mampu bertahan lama. Karena 
kan.., kita harus profesional dan menghargai juga respect kepada pasangan dambaan beliau lebih lebih kita sebagai lelaki, bila perlu tidak 
menghubungi sama sekali guna menjaga keharmonisan rumah tangga agar kelak tidak terjadi kecurigaan dan kesalah fahaman. 

Biarkan kami adalah masa lalu yang menyisakan cerita dan pengalaman. 
sementara Nahdoti dan suaminya adalah masa depan untuknya agar sepintu dalam syurga. Dan saya berharap jika diizinkan sampai seterusnya tidak saling menghubungi kecuali jika ia tidak bertanya terlebih dahulu hal urgent maupun sebaliknya. 

Maka, sebagai saudara seiman dan sama-
sama berjuang dijalan pendidikan tentu Wajib 
menjawab dan mendo'akan segala hajat 
keinginan agar tercapai cita-citanya menjadi wanita-wanita yang dirindukan Syurga.

Sebagaimana kisah sang Fatimah Az-zahra Putri kesayangan Baginda. 'Ketika Putri 
tersayang sosok Fatimah Az-Zahra dipersunting dengan ali bin Abi thalib yang dalam Riwayat lain dikatakan bahwa ahli diberikan gelar Babul ilmi hal ini dikuatkan dengan perkataan Rosulullah SAW : Aku adalah Kota ilmu, dan Ali adalah pintunya (untuk memasuki nya). Siapa yang hendak memasuki Kota itu, hendaklah melalui pintunya. (HR.Al-Hakim,hadis:4638). 
Bahkan dalam beberapa Riwayat shohih Ali bin Abi Thalib juga memegang kunci dari ilmu
rahasia yang tidak boleh diajarkan kepada sembarang orang. Artinya kelihaian nya dalam menyerap ilmu ketika menerima langsung dari Rasulullah SAW tidak sedikit terlewatkan. 

Fatimah Az-zahra sosok istri Ali bin Abi Thalib 
juga merupakan Putri bungsu yang amat disayang Ayah-nya. Selama menjalani 
kehidupan berkeluarga bersama suaminya ia tidak pernah sama sekali mengeluh atas kondisi yang serba seadanya, ia juga membantu dan mengurusi suaminya memikul 
beban perjuangan agama Allah bersama. 

Fatimah Az-Zahra selama berada dirumah 
berusaha mempercantik diri dan sebisa mungkin memakai wangi-wangian sesuai dengan ketentuan Islam dan keuangannya. 

Sosok Wanita Suci itu kelahirannya ke Dunia 
tidak menempel darah sedikitpun. Lahirnya tentu menunjukkan tanda-tanda keberkahan sehingga beliau memberi nama Fatimah dengan gelar Al-Zahra (Yang Bersinar Wajahnya Bak Bunga). ia diperkirakan lahir tahun kelima setelah kerasulan. 

Allah SWT menyematkan bagi-Nya watak yang tegas dan Hati yang lembut, yang tidak diguncang dan diubah oleh pergantian Zaman. 

"Mas Bul"! Mudahan... Semoga ia menjadi bagian dari Fatimah-Fatimah Akhir Zaman.. Aminn". Thorik menutup cerita dengan Analogi panjangnya.

"Mas Bul!" Satu hal lagi. Saya juga teringat dulu pesan sang Maha Guru dalam Syair Lagu Fenomenal beliau yang setiap hari kita lantunkan berjamaah tatkala duduk bersila mengaji di "Ma'had Darul Qur'an Walhadist Al-Majidiyah Asy-syafiiyah Nahdlatul Wathan Anjani Lombok Timur". Thorik mengingatkan.
.....
Perguruan tinggi Ma'had itu berada di Desa 
Anjani Kabupaten Lombok Timur Provinsi Nusa Tenggara Barat. Lembaga Ma'had ini setingkat dengan universitas/Sekolah tinggi formal dibawah naungan pemerintah.

Akan tetapi Ma'had atau yang sering para santri singkat disitu dengan (MDQH) merupakan lembaga non formal yang mata kuliah nya tidak seperti Perguruan tinggi pada umumnya. 

Mata Pelajaran/kuliah lebih Memperdalam 
keagaaman (Fiqih, Usul, Balaghah, Nahwu Shorof, mantik, tarikh, Tauhid) melalui kitab-kitab Klasik yang dikarang oleh ulama-ulama salaf yang sanad keilmuannya Muttasyil ila rosulillah Muhammad SAW. 

Lama pendidikan yang ditempuh disini juga ada sedikit perbedaan, untuk banat (perempuan) diberikan tiga tahun masa study sedangkan banin (laki-laki) dengan mas belajar empat tahun.
..... 
"Begini bunyi lantunan nya mas. *Syurganya Wanita adalah empat; (1) Bakti Suami dan (2) Rajin Sholat, (3) Rajin Puasa dan (4)Jaga Aurat itulah dia kunci yang tepat. Laaa.. Laaa...* Aku lupa lanjutan syair lagunyanya...he, tapi poinnya hanya pada yang empat. ". Tutur Thorik Jelas. 
.... 
Obrolan kedua sohib karib itu tak terasa memakan waktu berjam-jam hingga Larut malam. Tampak Thorik masih terlihat Gelisah, 
kedua matanya belum juga terpejam entah apa yang dipikirkan. 
.... 
"Mas!. Makan dulu sana! Perasaan hati itu juga butuh tenaga. Jangan sampai tenagamu lemah terjerumus ke dalam pikiran itu lagi. Kalau sudah makan terserah! mau ngamuk, mau teriak, atau mau melampiaskan sakit hati atau mau memendamnya juga tidak masalah.. Eh...tapi kalau teriak dan ngamuk jangan yah.. Hikhik sudah larut malam takut mengganggu tetangga". Mas Bul menghibur sembari menasihati. 
.... 
Malam itu keduanya menikmati tidur lelap dan 
mimpi indah setelah obrolan berlarut malam diatas pukul 00.00. Ternyata Thorik tertidur, nasihat Mas Bul Malam itu tidak sepenuhnya didengarkan keburu kelopak mata menutup perlahan rapat ketika pada pesan terakhir nasihat Mas bul. 

Perasaan dalam jiwa Thorik perlahan-lahan 
kembali sedikit demi sedikit normal. Obrolan 
berlarut Malam mulai berkurang. Komitmennya untuk Moveon, nampaknya akan menghasilkan keberhasilan cukup memuaskan walaupun rasa tetaplah sama namun setidaknya dapat membentuk kedewasaan pikiran yang setiap saatnya selalu siap siaga. 
........ 

#MenuliskuSebabMerdeka
#JiwakuKokohTerpercaya
#Set_Focus

Belum ada Komentar untuk "Move-on kan Jiwa Juangmu"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel