Peristiwa yang tidak Mendua

"Momen langka dalam hidup, perasaan mendamba yang jarang timbulkan sejarah Asmara cerita perjalanan cinta. Dua enam tahun saat ini tak kuasa ku menahan, sudah berhari-hari berpura pura mencari keramaian apalah daya jiwa muda ini sulit hilang. 

Sebelum kejadian ini juga pernah terjadi namun tidak sebising sejarah perjalanan saat ini, banyak tingkah dan kode, banyak pikiran dan pilihan". Sembari Tangan Thorik menyentuh Dada. 
...
Kekuatan jiwa spritual dapat diisi dengan banyak dzikir istighfar, kekuatan mental dapat di sinyalir melalui pembiasaan. maka ketika kejiwaan cinta telah lenyap hilang atau beralih fungsi kemana akan dicari? Kecuali selain memohon do'a agar dapat tergantikan dengan minimal sama atau lebih dari perjalanan sebelumnya.
....
"Tiada lagi sudut yang terkesan, tiada lagi retail modern terkunjungi, tiada lagi mart pasar untuk rekreasi bulanan maupun mingguan, tiada lagi kaki lima yang dapat disapa dengan kalimat: Pak/Mas!. "Jeruk Panas E" Siji karo 

"Teh Panas" Siji. 
dan tiada lagi Angkringan MieYam dapat terkunjungi. 

Pak! "Mie Ayam Bakso/Mie Ayam Dua Mangkok njih!?. 
Tidak akan pernah adalagi itu semuanya akan terkubur dalam dan mendalam."
...
"Sungguh diluar ekspektasi yang terbangun sebelum nya, harapan itu telah sirna, harapan itu telah berubah menjadi catatan sejarah.
Tahun Dua puluh dua puluh kau dan keluarga mu mengaharapkan jika di tahun dua Satu dapat terlaksana janji Suci itu, padaku dannn...."Tutur Thorik. Tak menuliskan. 
.. 
ditahun itu pula cukup subur usia melepas lajang sebagaimana sang usia makhluk Agung mempersunting Sang Khadijah tul Qubro RA tepat Dua puluh dua lima usia Baginda Nabi.
.. 
"Seluruh ungkapan, harapan, dan bahasa bahasa lain  tentang nawaitu itu daku tampung sukarela penuh cinta, penuh hati-hati, penuh perhitungan, penuh analisa mendalam, kadang kadang daku ringankan lidah ini membongkar itu kepada keluarga dikampung walau dengan bisikan, dan teman dekat. berharap banyak dukungan sebelum memutuskan menetap dan menjabat tangan serta memohon restu agar kewajiban orang tua berpindah tangan ke sang pilihan hati yang baru". Thorik Mengigau. 

Setelah beberapa hari berlalu tibalah moment yang cukup ditunggu tunggu, saat dimana abang tersayangmu kembali menginjakkan kaki menengok kampung kelahiran melepas penat kebisingan transportasi Kota yang berlalu lalang dijakarta ibukota Indonesia. tentunya setiap perantau akan kembali berkunjung karena sayang, juga agar pikiran kembali tenang. 

"Terpikir spontan otakku mulai merekam dengan cepat agar moment tersebut dapat dimanfaatkan untuk bertatap muka paling tidak dapat duduk bareng ngobrol kecil yang terplanning rapi."  Respon Thorik Gasek. 
... 
Rencana pertemuan thorik hari itu berjalan baik sesuai rencana ia tidak hanya membawa tangan kosong baju dan celana tetapi juga mengemasnya dengan makan serta bakar sate sapi bareng, berharap lebih akrab bersahaja tanpa ada ketegangan. 

Percakapan lebih fokus pada kompor panggang besi bercat hitam atasnya bundar oval dalamnya dipenuhi air putih, lalu api menyulut membakar bermekaran cantik membiru. 
... 
"Mas.? sampai jam berapa tadi? "

"Tadi pagi sekitar menjelang Subuh" Jawabnya (Mas Hiz) panggilan nya, dengan suara berwibawa berpostur kekar sehat sediakala. 
... 
Maz Hiz adalah sosok abang yang penyayang kepada adik dan keluarga ia sebagai tulang punggung keluarga, manuver bisnisnya elegant nan bersahaja khususnya di bidang traveling. 

Sesekali waktu, ia mengajak adik adiknya mengelilingi Dunia dari hasil jerih payahnya. menyiapkan seluruh kebutuhan selama perjalanan adalah hal biasa yang ia lakukan kepada konsumen. namun, seketika akan berbeda ketika travelling bersama keluarga, persiapannya matang dan luar biasa. "Semoga Rizki nya lancar barokah melimpah dan tentunya tetap sehat dalam beribadah menjalankan segala kebaikan dan menghindarkan diri dari kemurkaan Tuhan". Seluruh Keluarga Memberikan Do'a Khusu'nya".
"Amiin".. 


"O iya Mas, untuk gamis jubahnya, alhamdulilah luar biasa dan sudah diterima dengan puas. Saya sangat berterima kasih jazakumullahu Khair. "

"Sama-sama".

"Mohon maaf Mas jika ada kekurangan atas hal hal diluar dugaan lain yang bila hari". 

Pertemuan yang tak terencana itu juga berawal dari....begini.
***
Waktu itu dengan tidak sengaja Thorik dapat pesan dari Kakaknya di ujung timur Indonesia tepatnya di Merauke.

"Dek." Kk tolong dicarikan jubah di semarang siapa tahu ada grosiran dan lebih murah dari disini.

"Njih Kak "Wey". Panggilan akrabku padanya.

"InsyaAllah akan saya usahakan".

"O iya.. Jubahnya kalau bisa dengan motif dan warna yang sama ya dek? Karena ini partai besar mungkin akan lebih terjangkau harga dari yang biasa". Assalamu'alaikum wr wb kak Wey menutup telpon. 
Esok harinya Thorik langsung coba menghubungi Nahdoti untuk membantu mencari titik-titik Toko. baik skala besar maupun kecil untuk mendapatkan kan yang kakak Wey kehendaki.

Sudah tiga-empat tempat dikelilinginya berdua mengendarai satu motor matic dengan body kokoh, dalam jok nya dapat menampung buanyak bekal. Kira kira cukup untuk bekal perjalanan jauh" Hee.. 
"Mas... Gini aja gimana kalau kita minta bantuan kakak Hiz, kebetulan beliau besok mau pulang kan!? Siapa tahu bisa membantu. "
"Nah.!  Ide cemerlang. Semoga bisa yah. "Thorik menyanggupi-nya. Amiin Semoga"... 
***
.... 
Mereka berdua akhirnya bergegas pulang segera, karena jam sudah menunjukkan pukul 3 Kurang, biasanya selesai Asar rutinitas Nahdoti kembali berkegiatan mendidik anak-anak pada jam Sore (Private school) tepatnya di  "Rumah Belajar Kita".Nama bimbel tempat mengabdinya. 

"Rumah Belajar kita" Berdiri dan mengabdi sudah sejak lama mendidik generasi Emas, terutama anak anak pada lingkungan sekitar, pendidik/instrukturnya adalah pemuda pemudi cerdas visioner dan setia mengabdi untuk bangsa dan negara. Pimpinan bimbel ini adalah orang berpengalaman Melanglang Buana, dalam Dunia Pendidikan. kreativitas nya diakui kawan maupun lawan. Prestasinya sudah diakui pemerintah mulai dari tingkat lokal hingga Nasional. 
..... 
Kriingg krinngg kringg...... Telpon bergetar dengan nada bawaan pabrik. 

"Mas!. kakak Hiz InsyaAllah besok mau menuju Pasar Tanah Abang mencarikan langsung dengan istri beliau sambil kontrol USG ke dokter". 

"Oke Asiaapp". Kabar kabari yah".Sahut Thorik. 

"Pokoknya Mas tetap standby yah. Handphone selalu sedia ditangan".
.... 
Setelah sekian lama Mas Hiz mengelilingi seluruh Blok di Pasar Tanah Abang dan saling tukar info melalui send foto-foto jubah serta prosesi transfer biaya melalui smartphone masing-masing, akhirnya Thorik dan Nahdoti  merasa lega mendapat info bahagia bahwa jubah yang dibookingnya didapatkan sesuai dengan keinginan dan jenis serupa walaupun tidak semua sama. 

Peristiwa singkat pertemuan tersebut bermula dari situ sebelum Mas Hiz singgah dan menemui Thorik. 
....
"Percakapan kembali terfokus kepadaku". Thorik merasakan suasana. 

Aroma daging sapi menyengat, siap santap ditempat. Sumpit terbagi rata menjepit melahap lezatnya daging dilapisi daun seledry berbalut indah nya kenikmatan berjamaah bersama keluarga. 

Perpaduan suara gitar dengan beberapa lagu menghibur suasana yang terlihat hidup mengelilingi Aura rindang beratapkan pohon Mangga. 

"Sebenarnya hari itu daku sedang menganalisa dan mempelajari bagaimana percakapan yang baik yang selanjutnya untuk dibicarakan bersama wali mu dalam hal ini Kakak Hiz terhebat yang juga tulang punggung keluarga.

Hari itu tidak aku manfaatkan untuk memastikan kejadian info pertunangan yang menimpa hari ini, aku hanya terdiam saja tidak mengambil langkah apapun apalagi berbicara serius, Kira-kira sekedar kopdar semata acaranya."
.... 
Maka memang penyesalan yang terjadi harusnya bersumber dari hulu bukan pada Hilir sebab sudah lumrah dunia menyaksikan penyesalan ada diakhir. Akan tetapi sekarang yang terjadi pada sebagian jiwa ini adalah hulu ke Hilir akan terus mengalir walaupun sedikit pergerakan. 

"Aku tidak menyesalkan atas janji Suci yang terlaksana!? 
Aku juga tidak menyalahkan perjodohan atas nama keluarga!? 
Aku tidak menyesali pertemuan pertama!? 
Aku tidak menyalahkan siapapun yang terlibat membersamai kita!? dan akupun tetap tak Kuasa menyalahkan diriku sendiri!? 
Aku hanya tak dapat melupakan jalan jalan kebaikan yang telah kau bangun kokoh permanen tertancap rapi, dan aku hanya tidak ingin menetap lama disini." Thorik terbawa rasa. 

"Satu hal lagi, aku hanya terkejut mendengar kata Perjodohan yang sebelumnya tidak pernah aku dengarkan dari kelembutan tutur kata, dari lidah tentang curhatan demi curhatan jasmani maupun rohani yang kau alami semasa itu".
..... 
Jazakumullahu khairan jaza'. do'a terbaik untuk kebahagiaan bersama seluruh keluarga harapan masa depan gemilang. 

#MenuliskuSebabMerdeka

3 Komentar untuk "Peristiwa yang tidak Mendua"

  1. Bagikan laagi cerita ceritanya, MasyaAllah.. semoga dipertemukan dengan jodoh yang tepat menurut Allah, di waktu yang baik pula menurut Allah.

    BalasHapus
  2. Terimakasih atas support hebatnya semua.

    BalasHapus

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel