Selendang Peri di Senja Hari ~VI~

Penulis ingatkan! Baca dengan seksama bagian sebelum ini. Maturnuwun. 
___>>
"Kami tak lagi melihat tentengan kresek hitam berisikan oleh-oleh makanan snack maupun lainnya menjadi buah tangan selepas bekerja. 

"Kami tak lagi menikmati senyum manis nya, jika para Anak-anaknya melakukan kecerobohan padahal harus marah. namun lain halnya beliau yang hanya merespon dengan senyum tipis. 

"Kami tidak pernah sekali kali melihat aura amarah yang nampak dari wajahnya, tidak pernah mendengar kata-kata kotor yang keluar dari mulutnya, tetapi beliau akan sangat sangar marah jika kami terlambat mengerjakan sholat lima waktu. " Mata Nahdoti terlihat sipit berkunang kunang tak sering ia beruari air mata ketika bercerita. 
..... 
Akbar adalah anak sulung dari empat bersaudara itu, saat ini ia sedang bekerja berkarir menjadi CEO salah satu agen travel popular terkenal. Setiap harinya ia selalu membawa para customer nya  berkeliling dunia, yang paling sering adalah memberangkatkan orang-orang melangsungkan ibadah suci umat islam yaitu berumroh dan berhaji. 

Beberapa cabang telah dibuka dipenjuru Negeri, terkhusus di beberapa provinsi/Kota di indonesia diantaranya: Jakarta, Semarang, Surabaya, Medan, Bandung, Lombok dll. Omzet nya setiap musim tidak sedikitnya 6 bulan hampir mencapai Satu Milyar. 

25% dari penghasilan itu tetap disisihkan untuk zakat harta yang kemudian dikeluarkan dan dia jalankan sebagai kewajiban berzakat di luar pajak negara. 

Ia juga tekun melaksanakan ibadah Duha 12 Rakaat Setiap Harinya. Ibadah Qiyamullail nya 8 Rakaat setiap malam. Tak heran jika omzet yang masuk melebihi agen travel pada umumnya. 

Terlihat perkembangan bisnis tersebut dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan baik meningkat keberkahan dalam ibadah maupun keberkahan menjalani hidup.

Seluruh anggota keluarga sudah pernah diumrohkan menuju tanah suci yang mulia. Disisi lain bukan hanya keluarga semata melainkan karyawan-karyawannya hampir 70% telah ia berangkatkan secara bergiliran demi Taqorrub illallah melaksanakan rukun islam ke-lima dan tentunya menguatkan ikatan tali silaturahmi. 

Sementara Sella anak ketiga setelah Nahdoti, saat ini sedang duduk dibangku Madrasah Aliyah Negeri terkenal disalah satu kota pada provinsi Jawa Tengah Indonesia. 

Ia sedang fokus mengejar target hafalan Al-Quran 30 Juz-nya yang akan digadang-gadang dan niatkan akhir tahun dua puluh dua satu dapat tuntas dengan makna terjemahan juga seluruh isi, baris, halamannya dikuasai tanpa satupun tertinggal. 
Selain itu hobi Sella dalam memainkan gitar juga sangat unik. Sebab jarang-Jarang sosok Hafidzah Qur'an dengan bakat dan kelenturan tangannya, merdu suaranya dalam bermusik. 
Sesekali dalam penatnya, dengan aransemen musik gitarnya, ia murajaah hafalan nya diiringi dengan suara gesekan serta petikan santai yang hanya terdengar telinganya sendiri indah mengiringi لله م ف لسموا ة والارض وانتبد ما في انفسكم او تخفو يهاصبكم به الله فيغفرو لمن يشاء  ويعذبو من يشاء والله على كل شيء قدير
Ia murajaah melantunkan surat Al-Baqarah ayat terakhir hingga usai. 

Next_____>

1 Komentar untuk "Selendang Peri di Senja Hari ~VI~"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel