Desiran Pasir Hitam Pantai II-a
Sabtu, 24 April 2021
Tambah Komentar
......~~Sebelumnya Desiran Pasir Pantai II~~
.....
Hari itu tak terlihat satupun penjual yang menjajakkan dagangannya, semuanya sudah standby gagah bersarung, berpeci dan berkoko dideretan Syap depan. demikian juga di pelataran luar masjid nampak lapang melebar, terlihat roda empat memenuhi sebagian sisi kanan lapangan. Kran-kran tempat wudhu' itu tak berhenti mengucurkan air Suci juga mensucikan,
Terdapat tiga lubang aliran air berbahan baku plastik putih tebal keluar dari pancoran kecil berbentuk L itu.
Semakin mendekati waktu Adzan kedua, Maka semakin padat jamaah berdatangan dari arah pantai. Sebagian jamaah menempati posisi yang tertata dengan syap-syap tersedia hingga tak dapat menampung dengan ketersediaan bangunan masjid yang pada akhirnya pengurus masjid berinisiatif mencari tikar tambahan untuk disediakan bagi para tetamu yang terlambat datang.
....
"Mas Pokoknya sekarang kita antri Wudhu dulu! nanti saya mengamati posisi Sujud yang pas untuk kita punya kening ini, agar kening cerah riangmu terjaga dari sengatan matahari, pokoknya jangan sampai gosong lah. " Gumam Thorik.
"Kita berdua nih sudah punya alas. Nantinya bebas Membentangkan dimana saja kita inginkan, yang terpenting tidak membelakangi kiblat apalagi memutar kiblat sendiri. Hikhiks... Nah sekarang yang jadi masalah ini, mas mas sebelah (Mas Rof) yang hanya membawa lendo-Nya (bayangan) jaket doang dan sarungnya tanpa membawa alas sujud, masak iya! ? mau buka sarungnya untuk digunakan Alas. Hahahah..." jawab mas Joe sambil berkedip-kedip terlihat alisnya terangkat bak orang kelipan debu ke arah pandang Thorik.
"Kalau menurut hemat saya sih, mungkin Mas cari tempat dulu sana yang ada tikar nya supaya sholat jumatmu ini khusu'. "
"Yaa sudah, aku disitu tuh diseberang yang kayaknya ada karpet hitamnya pasti empuk.. "
"Itu jalan Raya goblok! maksud saya karpet yang berlist hitam warna putih kekuning-kuningan, Itu lo! disebelah ada yang kosong, sana. lari cari posisi! "
....
Terik matahari kian tajam membara tepat berada diatas Kepala seluruh jamaah, terkhusus mereka yang dapat bagian tempat diemperan masjid. Tiga orang itu terpantau bertandur dibawah pendirisan genteng air rumah warga sementara iqomah dikumandangkan.
....
"Mas Joe, kita pokoknya ambil sisi Utara yang ada papin blok itu, mumpung belum ada yang isi, begitu iqomah berkumandang langsung Jozz, bentangkan sajadah masing-masing. "
"Oke, aman. Tapi masalah nya Mas Rof ini masih belum mengambil tempat lo yaa, kasian! "
"Hah! Gak usah dipikirkan beliau itu yang jelas kita sudah ngomong, mungkin nanti dia nitip ke kita saja. Dia cukup niat saja. Hahahaha. "
"Emang boleh begitu? "
" Edaan! tidak bisa lah tidak dibenarkan oleh agama, tidak Sah jum'at nya. "
"Tadi katanya begitu,?. "
"Itu. guyu doang Mas.! "
"He.. Maaf! " Tutup Mas Joe.
.... ~~Next~~
Belum ada Komentar untuk "Desiran Pasir Hitam Pantai II-a"
Posting Komentar