Gemuruh Ombak Sunyi Pantai
Seperti biasa pembaca budiman, artikel ini lanjutan dari Bag-I, selamat berlayar dialam literasi.......~~~
Ketiga sahabat itu juga nampak sudah masuk ke mobil dengan pakaian khas masing-masing, seperti biasa Thorik dengan Sarung nya, Rof dengan mengenakan almamater kebanggaan dan Mas Joe sosok gaya stainless simpel gak mau ribet, training empuk dipasangi dengan kaos jadi atasan nya. Kendaraan yang ditumpanginya sudah terlihat di jarum KM depan yang memantulkan cahaya angka-angka, mulai naik dengan kecepatan normal artinya dengan memacu kencang ia sudah keluar dari daerah wisata tersebut hingga hanya meninggalkan bekas ban ban roda seketika.
.....
Mas Joe tiba-tiba mengalihkan stangstir ke sisi kiri badan jalan. "Mas, Sebentar! Bagaimana kalau kita mampir ke Magelang, di situ ada teman kosan dulu yang sekarang tinggal mukim disitu, sekalian kita Sholat maghrib disitu, mumpung kita sudah dekat diperbatasan ini, jarang-jarang silaturahmi mengunjungi teman sesama lombok didaerah jawa? "
"Okay, tancap gasss! , sebentar Mas. Tanya Mas Rof dulu, bersedia gak dia? Mas setuju gak nih kita rehat? "
"Makan?. Setuju lah! Asal tidak daging yah. ? "
"Woyyy masss Tuaq! . Kita mau mampir singgah dikawan lama diseputaran Magelang sini. " Mas Joe Teriak Lantang.
"Okay, tuaq ready. Cuss! ".
"Kamu itu! Kalau teman nawari air putih jangan minta spirit.! Runguk Sitik mawon. Angel wes angel. " Lirih Thorik dengan muka merah manis.
....
....
"Mas! serasa pulang kampung menerabas jalan dengan lebatnya pelapah kelapa disamping kita, apalagi dengan mengudara nya kunang-kunang itu, krenz dah pokoknya. " Sahut Mas Joe.
" Mana kunang-kunang itu, kok gak terlihat olehku Mas?, pengen banget lihat, sudah lama mata ini tidak melihat kedip kedip sayapnya? "
" Makanya kamu jangan terlena mencet screen HP mulu, keindahan malam ini tak bersahabat bagi kamu yang dikalahkan oleh layar HP-mu Malam ini, hanya teruntuk mereka yang mensyukuri segala ciptaan alam baik siang atau malam, entah itu hewan atau tumbuhan. Semua itu nikmat yang tuhan turunkan bagi hamba-hamba yang bertafakkur fi Dzaatillah. " Thorik mulai menegaskan pada Mas Rof perihal perjalanan sembari terselip mutiara.
"Tu Mas Rof kamu dengarkan! Walaupun Mas Thorik menutup mata dengan kain yang ia tutupi pada wajahnya, ia melihat yang indah indah.... "
"Waoooww! emeijing, itu kunang-kunang saling kejar-kejaran tepat dipucuk Alang Alang.! "
"Itu bukan kunang-kunang! Itu lampu penerang masjid dengan balon lampu yang berjejer terpasang warna-warni tepat didinding pagar pembatas jalan. Gimana sih kamu ini?! . "Mas Joe Ng-Gas.
"Ta kira kamu tidak perhatikan Mas, hikss hikss.. "
"Sabar Mas! Maksud Mas Rof itu: suasana ruang udara ini supaya tidak monoton dan bisa membuatmu senyum, jangan dibawa ke hati. Okay?! " Terlihat Thorik kembali menengahi perdebatan ringan tegang itu.
Belum ada Komentar untuk "Gemuruh Ombak Sunyi Pantai"
Posting Komentar