Sak Wasangka Jiwa Pujangga

Badan terasa terbakar mendengar bagian-bagian dari nasihat nasihat agung para sesepuh berpengalaman, mengingatkan bahwa posisi sulit itu ketika kita merasakan hal yang sama dan meski ada jalan keluar yang serupa. 

"Maksudnya bagaimana Mas? " Thorik penasaran dengan perkataan Mas Zim yang tiba-tiba keluar menyatakan hal sama. 

"Si dia, Mba Aya juga disuruh kembali pulang kampung menyelesaikan hal yang sama atas peristiwa yang menimpamu saat ini. Saya pernah ingatkan dan titip pesan untuknya agar segera menyelesaikan nya, apapun yang terjadi intinya sekarang. "Kamu ikuti perkataan orang tua untuk segera pulang kampung tapi ingat! Ngomonglah baik-baik dan apa adanya." Mas Zim mengulangi kalimat yang terlontar disampaikan ke Mba Aya untuk mengingatkan Thorik. Jadi bukan hanya engkau yang terpojok Mas Thorik  saya juga di posisi terapung laksana karang-karang kosong. 
..... 
Pelataran Gor/gelanggang badminton masih terpasang utuh jaring/Net pembatas antar pemain. Garis garis putih tetap mengkilat memanjang didalam badan lapangan. 
..... 
"Yakin kamu akan hadir besok di hari bahagia itu?" Tanya Mas Yud. 
....
Mas Yud kebetulan sahabat satu team bersama Mas Zim dan Thorik kala itu ketika nyantri di salah satu asrama masjid di provinsi jawa tengah. 
.... 
"Tenang kah hati-mu kira-kira jika sudah di lokasi tersebut,? Coba pikirkan dengan sebaiknya agar tidak terjadi apa-apa Nanti, saya takutnya disitu tiba-tiba kamu pingsan, atau kamu malah membuat acara orang lain berantakan. Mending jangan datang aja lebih Baik!." Mas Yud masih kokoh dengan pendiriannya . 

"Begini Mas, saya masih punya Rencana lain untuk menyikapi bagaimana Kehadiran Saya Diesok nya. " 
"Coba jelaskan maksudmu itu? ".
" Sebagai bentuk respect saya terhadap kebahagiaan nya, komitmen saya harus terlaksana untuk tetap hadir ditengah-tengah haru bahagia itu, tetapi dengan ditemani oleh orang lain. Saya akan membawa perempuan lain untuk mendampingi agar orang-orang yang mengenal mengira bahwa: Thorik memang Moveon nya dapat dilakukan dalam hitungan hari. Walaupun itu canda untuk berpura-pura bahagia"

"Menurut saya, itu cara bodoh. Kira-kira 20% akurasi nya. Kenapa harus menyakiti diri dan perasaan mu sendiri? Kamu kenal siapa yang akan menemanimu itu? ".... 

" Njih Mas, kenal. Yang terpenting ada orang yang sukarela menemani atas undangan yang telah jauh Hari Saya Terima sebelum orang lain mengetahui nya ." Mas Yud mulai melepas lega hatinya "Ya, silahkan dipikirkan dengan Matang-matang dulu. Terpenting jika kamu hadir, niatkan sebagai silaturahmi. "
....
Kondisi tiga serangkai itu kian mulai saling mengarahkan dan mencari cara yang lebih tepat untuk memberikan saran pada Thorik terutama agar di hari H itu ia dapat terlaksana sesuai planning tanpa merugikan pihak manapun. 
.... 

"Mas, ada dua sisi poin penting yang akan saya segera putuskan atas kepulangan Mba aya, Pertama. jika dia sudah mencoba menjelaskan pada orang tuanya atas hubungan kami berdua; maka jika jawaban orang tuanya mengizinkan berati tidak ada masalah, dan hubungan insyaallah naik ke pelaminan dalam waktu dekat. Namun jika pilihan kedua tidak diberikan izin dan tetap akan menerima lelaki pilihan Ayah-nya maka solusi yang saya pikirkan sekarang adalah menjemputnya untuk menemukan jalan kami berdua. "

Thorik langsung kaget. "Jangan poin yang kedua Mas, terlalu beresiko menurut saya. " 

"Mau bagaimana lagi yang namanya hati mas, sulit berpindah. Saya pernah coba kata bijakmu: " Siapkan dari sekarang cadangan sebelum genderang ditabuh. Saya sudah implementasikan itu, tapi belum berjalan mulus, selalu kembali ke dia, dia dan dia seorang.! Ya sudah, pokoknya Mas. kuatkan jiwa, pikiran banyakin istighfar, dzikir, wirid supaya tetap baik-baik saja, Aku padamu pokoknya."
"Siap Mas laksanakan! Bismillah. "
....
Tanpa sadar smartphone itu bergerak-gerak, wajahnya kabur buram terlihat dilayar LCD
.... 
"Okay sudah, kami mau pulang dulu sudah malam, kapan ada waktu kita lanjutkan lagi. Inget! Kamu harus tetap hidup...Hidup... Hidup... dan hidup jiwamu!
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh" Mas Yud Tutup dan mengambil smartphone miliknya. 

"Waalaikumsalam warohmatulohi wabarakatuh. " Tutupnya, dalam percakapan via video call. 
.... 
#MenuliskuSebabMerdeka
#Set_Focus

Belum ada Komentar untuk "Sak Wasangka Jiwa Pujangga"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel