Tidak Ada 'Kata' Hari ini

Tiada kata lagi yang indah didengar spontan.
Tidak perlu lagi berdalil mencari pembelaan atas kekeliruan kehambaan. Kau tenteng semua beban kalimat ucapan ucapan itu. Kau pikul seluruh jinjingan Janji-janji itu. Hari ini aku mengumpat dengan dalam melebihi samudera dilautan, bahwa semua itu tidak ada hari ini. 

Kedalaman samudera itu memilih sekawanan 
banyak perhiasan-perhiasan berharga menghiasi dasar laut dibawahnya. Banyak Karang-karang cantik menggoda melebihi akuarium rumah keluarga. Bergerombolan Ikan-ikan hias melebihi hiasan-hiasan istana tahta diraja, berkelok menari nari dengan sekelompok habitatnya. Hari ini, itu tidak ada! 

Tidak elok dipandang mata. tidak menarik 
dijadikan cerita. dan tidak ada bahan yang cocok untuk mengkolaborasikanya, sebab tertutup dan Tidak ada Hari ini. ! 

Mutiara pernah kau simpan. Mutiara pula kau 
jadikan accessories tubuh maupun hiasan tergantung di rumah. Mutiara juga pernah kau minta dengan berlipat asa. Yaa. ,! daku iyakan. ! Tetapi hari ini, tidak ada! 

Tidak ada lagi yang berharga. Tiada lagi mata 
tertarik meniliknya, apalagi memperhatikan atas jarimu yang terdapat lengketan benda terpasang bermotif Mahkota kecil menghadap langit. Iya.! Itu, jari tengahmu sudah dilingkari ikatan yang dianggap suci terlihat ramping tipis membuat seseorang semakin uwaah nan berwibawa jika dikenakannya. Kalau itu sih nyata! Hmm...

Pernak-pernik yang menempel di tubuh tak lagi 
bernafsu digunakan. tidak lagi menawan dikenakan. Semuanya sudah tidak ada hari ini! Itu tidak lebih, hanyalah kain-kain lusuh penuh pena dan tinta masa suram namun terkenang bergenderang tabuh peperangan. 

Dongeng-dongeng Falsafah tak lagi terlontar 
menjadi kisah inspiratif, tak lagi indah diuraikan, bagaimana pun kemasannya karena semua itu Hari ini,? tidak ada! 

Makanan, jajanan khas, kearifan lokal maupun global tak lagi khusus dijadikan kuliner kunjungan, hari ini, tidak ada..! 

Tidak ada lagi dapat tersuguhi dengan polesan menggoda, tidak ada lagi selera lidah merasa apalagi memakannya. cukup sudah berlalu dan hari ini?  tidak ada! 

Hari ini, tidak ada lagi kata-kata yang terangkai 
manis dijadikan kalimat. Hari ini, tidak ada lagi satire yang tepat, dan hari ini Retorika tidak dapat dimainkan dengan struktural, yang tinggal hanyalah, tidak ada nya Hari ini yang berfaedah. !
Hanya mencoba untuk ada dan tetap kuat dalam ranah menginstrospeksi jatidiri.

"Jika kamu kehilangan sesuatu yang kamu 
cintai hari ini. Maka ingatlah ketika pohon-pohon itu kehilangan seluruh daun daunnya, terjatuhnya ranting-ranting kering rapuhnya, lapisan-lapisan batangnya berguguran dimusim gugur, tetapi ia akan indah dan lebih memanjakan mata serta mendapatkan gantinya dimusim kala semi tiba. 

Namun jua ketika hari ini diibaratkan sebagai 
sebuah bahtera kehidupan, tentu ada tahapan tahapan yang harus siap ditempuh, dilewati  dengan kepahitan melebihi empedu. Dimana hari ini tidak ada perjuangan terhenti hinggap disini, namun hari esok kau harus lebih berbeda cara menyajikan racikan tubruk kopi agar rasanya melebihi madu lani(murni) karya tangan sendiri, sebab kau telah memiliki pengalaman melebihi peristiwa hari ini yang benar-benar terjadi dekat menemani."

#MenuliskuSebabMerdeka
#Set_Focus 


Belum ada Komentar untuk "Tidak Ada 'Kata' Hari ini"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel