Hari, H-ah Tiba dan H-ah Tiada (2)

~~
==>
"Jika membawa teman: ada teman ngobrol. jika pengen nangis ada yang mengusapi serta bisa mengelus dan jika ingin pingsan ada yang membopong pulang? " Lamunan Thorik terus berkecamuk. 

"Tapi kalau menimbang pendapat Mas Yud mengatakan: kamu jangan bodoh! Masak bawa teman cewek!? Mending kamu tidak usah hadir saja!? Perbuatan itu sangat konyol sekali, toh juga mereka yang melihatmu, akan tidak percaya dengan pendampingmu siapa,? jangan muluk-muluk lah dengan dirimu sendiri?! Be a man! Bro"

Thorik yang digandrungi pertimbangan dan perselisihan hati tak terpecahkan, sementara jam terus berjalan mengejar. Ia berusaha menenangkan diri melantunkan sholawat atas nabi dengan berulang-ulang kali: Shollallohu Wasallama alaika yaa Rosulullah adrikna".... 

Barulah ia sadar dan ingat ketika ia mencoba membuka message WhatsApp bahwa perempuan yang Ibu En maksudkan itu tetiba mengirim pesan permohonan Maaf: "Maaf Mas aku tidak bisa menemanimu hadir, ada panggilan dari keluarga yang harus saya tunaikan untuk segera pulang kampung meninggalkan Semarang, InsyaAllah di lain kesempatan saya bisa menemani. Tetap Sabar dan tegar semua ada hikmahNya, aku tetap berada terdepan untuk-Mu. " Pesan WhatsApp Mba' Husna menyemangati. 

Husna sendiri adalah nama perempuan yang direkomendasikan oleh Ibu En untuk menemani sekaligus menenangkan Thorik, kebetulan dari sekian banyak Guru-guru muda di Sekolah beliau. Husna adalah wanita yang tepat menemani Thorik kala itu.

Ia merupakan bagian dari orang-orang yang memiliki kepekaan tinggi atas perihal demikian, ia bahkan sosok perempuan yang berpengalaman yang sudah beberapa kali pernah mengalami hal itu, mulai dari ditinggal, bahkan ia meninggalkan sosok Pujangga pujaan hati. 

Tak ayal banyak teman-teman sahabatnya sering curhat pada-Nya, ia tidak hanya pandai menjadi pendengar namun juga dengan pengalamannya ia juga mampu memberikan solusi dan masukan yang menenangkan. 

Oleh sebab itu, bagi ibu En dirasa dialah yang cocok dan dapat diajak berkolaborasi. Usia  Husna dengan Thorik Berselisih kurang lebih 4 tahun, tetapi sikap dan kedewasaan nya seolah-olah ia berumur hampir 11-12 dengan Thorik saat ini. 
__2__

Belum ada Komentar untuk "Hari, H-ah Tiba dan H-ah Tiada (2) "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel