Namanya "Central Alam Bebas"
Sabtu, 30 April 2022
Tambah Komentar
Bukan sebabku yang menunggu berkepanjangan, bukan inginku yang menjadi perpanjangan penantian, bukan pula yakin ku yang terlalu agresif dipaksakan, aku hanya menyebutnya sebagai perjalanan Central alam bebas.
Mengkondisikan sebab sebagai dalil kuat melawan gejolak pikir dan harapan do'a dalam keberpihakan hati yang terfokus pada satu paragraph hasrat, melupakan bait kalimat yang tertuang menjejal dalam tulisan. Kepekaan memahami gestur, utamanya oleh balutan retorika majas yang telah terlontar memberingkus ketabahan jiwa.
Melawan perjalanan dengan kebebasan membelok-belokkan arah adalah daya gerak alam semesta untuk memetakan porsi sesuai cita, memetakan do'a berdasar kolom list jibrila, bersemayam diam atau mengutak-atik langit Tuhan yang tergantung tanpa tiang dan atau menggelitik buah pohon dalam ketentuan lauh mahfudz malakul jannah akan mentakdirkan pada siapa.
Alam bebas tetaplah lapang seluas mata memandang. Tatapan akan terhenti apabila objek benda mulai mendekat terlihat oleh kasat mata, mengubah yang terhampar menjadi fokus pada titik benda dalam kemenarikan warna maupun cahaya neon alpha.
Menciptakan bahagia adalah kalimat ajib milik individu bebas tekan, bebas beban pengalaman dan kaya akan pendidikan hati berperadaban, kaya kebijakan dalam sikap, juga terhadap setiap kondisi sosial baik efek sosialita maupun sosial kultur nyata.
Sesegera ingin bahagia bagian dari agresivitas melawan alam dalam skematis instan. Melupa hadap melupa arah dan melalaikan proses. Tetapi tidak ingat akan dahsyatnya kebaikan melebihi angin angan Tuhan yang diabaikan.
Aku menamainya dengan Central Alam Bebas.
Kebebasan Melanglang pada yang muda, kebebasan menyangga pada hati siapapun hamba bernama, dan kebebasan diterpa justice ia "milik siapa". Pada waktunya Hanya akan ada dan kembali merapat maju pada titik inti pemula yang bermula.
Aku tetap ada menjadi bagian dari Central Alam Bebas.
"Central Alam Bebas," bukan berati hampa. Sebab, kehampaan hanya milik Tuhan yang berkuasa. Berkuasa atas segala yang fana' pada assesmen manusia, berkuasa atas segala yang beragam dan bercara-cara serta banyak hal yang tidak tertata dalam ini kata, yang demikian itu manusia yang dapat menyelami makom tersebut ialah yang bersiap melebur diri menjadi debu melebihi debu yang tak kasat mata.
" Bebas " Tidak tekstual dan tidak merujuk pada kebiasaan apalagi tidak memiliki kontrol khusus. "Bebas" Dalam esensial ia ku namai, sebab memiliki arti kebutuhan hati masa-masa kesepian tanpa melanggar norma teologis akan aturan Tuhan. Bebas bertukar pikiran secara intens demi lancarnya peredaran olahan rasa. Bebas dengan lapang akan ketentuan seluruh ghibahan pucuk lidah manusia jalanan yang penuh godaan. Maka bebaslah engkau pada ranah itu saja bukan pada ranah penyatuan Dua Syahadat dan Sholawat.
"Central " Adalah pusat segala yang bercerai berai, Central yang ku yakini merujuk pada kesatuan. Kesatuan memilih lalu mendapat itulah kalimat tunggu yang bermanfaat bermartabat.
*PenaDeddet
#MenuliskuSebabMerdeka
Belum ada Komentar untuk "Namanya "Central Alam Bebas""
Posting Komentar