Distorsi Silaturahmi

Merujuk pada indikator hadist nabi "tidak akan masuk syurga orang yang memutus silaturahmi. "
Poin pokok didalamnya yaitu "Silaturahmi".
Mendeskripsikan Silaturahmi tidak pernah ada habisnya selalu memiliki nilai utama, nilai historis dan teologis bersanding membersamai. Konsep yang menggabungkan duniawi dan Ukhrowi dalam muwajhah pertemuan daripada tekstual Shila dan Rahmi.
Shila yang berati menyambung sementara Rahmi berati kasih sayang. Jika dirangkum akan menjadi menjalin hubungan kasih sayang. Apabila ditilik pada kalimat arti sebenarnya maka tidak terdapat relasi antara Dunia dan akhirat, pertanyaan nya, di mana letak makna sebenarnya?


Hubungan atau memiliki komunikasi yang baik antara sesama adalah perbuatan harmonis dalam nilai sosial masyarakat, terjalin nya rasa kekeluargaan Antara personal. Tidak sampai disitu kegiatan ini tentu mendatangkan suatu keberkahan berhubungan dengan adanya suguhan berupa hidangan makanan, minuman  serta cemilan berupa jajan jajanan khas yang tersimpan bertoples toples. Hal ini kadang lebih lumrah akan ditemui saat akan dan usai lebaran idul Fitri selalu berjejer pada laci hingga halal bihalal ditutup dengan lebaran ketupat.

Konteks kedua, letak Ukhrowi nya pada bagian mana?
Bukankah Rasul pernah bersabda Silaturahmi itu memperpanjang umur dan memurahkan rizki?
Rizki dan umur yang selalu dipinta oleh setiap hamba untuk diperbanyak dan panjangkan dalam setiap sholat fardhu, ijtimak, mudzakarah maupun majelis-majelis ilmu lain yang termasuk juga dari bagian ketuhanan (teologis) dan ajaran-ajaran Salafussaleh (Historis).

Terakhir, kata "memutus silaturahmi" patut kita sematkan dan jiwai serta tanamkan dalam kehidupan untuk dikubur dalam dalam hingga tak nampak apalagi tercium aroma akan Ciri-cirinya.

Untuk itu, pembelajaran silaturahmi memiliki makna mendekat kan kerekatan fisik dan spiritual. Namun juga, menanamkan karakter berfikir bijak yang mendatangkan ketentraman antara manusia dengan manusia lain sebagai makhluk secara universal.
Wallohu a'lam.

*PenaDeddet 

Belum ada Komentar untuk "Distorsi Silaturahmi "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel