Response Takdir, Siapa yang Tahu???

Aku membaca dengan wajah tak berupa. aku tersenyum dengan bibir tak merapat rata. Aku simpati tanpa melibatkan dan menyangkut pautkan takdir manusia yang ditetapkan Tuhannya. 

Pandangan dengan sudut berbeda-beda tentu menjadi tombak penyangga hidup di atas Dunia. Mengalirkan segala takdir adalah ketetapan sementara alam pikir setiap hamba. Yang menjadi penentu adalah kuasa dirinya, menuntun maju ikhtiar atau mengulur waktu mundur menanti takdir tanpa menjemputnya. 
Kuasa manusia hanya terbatas pada logika akal rasionalitas semata, yang tepat menjadi pengendali gerak gerik, hati, insting tak lain hanyalah takdir dan ketentuan sumpah nya bersama pencipta sebelum gugur ia dari pohon sajarul hayat semasa bertahan menanti tiupan ruh dialam kekal sebelum ia memiliki nafas dan nama di alam fana. 

Hati terhadap sesama menjadi tanda tanya, yang dalam balikan telapak tangan bahkan kedipan mata dapat berubah dan dapat pula beralih pindah bersandar terhadap siapa saja. 

Mungkin, semasa bersama dialam fana engkau dapat mengatakan ketidakbaikan terhadap perilaku sikap yang tidak tepat menghampirimu dengannya. Bukankah perkara itu adalah daulat dan justis manusia seorang saja? 
Atau jangan-jangan kau menghiasi hatimu dengan amarah arogansi kepentingan mu semata? Padahal ada kebaikan, ada cita-cita yang sedang dicapainya, direalisasikan nya, demi masa mendatang untuk kemudian engkau ceritakan dan banggakan. 
Siapa yang Tahu? 

Walaupun tidak kau ciptakan bersama, minimal dalam ukuran kecil biji dzarroh dalam hati menimbulkan "kenapa", " Seandainya ", dan "lain sebagainya." Tidak diketahui oleh manusia bertittle apa saja. Masa akan berubah seperti apa, siapa yang tahu?! 

Masa, saat manusia dikehidupan sebelum kematian akan menjadi seperti apa, akan beralih dan berpihak pada siapa. Siapa yang tahu!? 

Masa, saat hari ini kau lihai memuji dengan tinggi. Masa, dimana sekarang ini kau dilanda nestapa Gemuruh berhiaskan lantunan puisi dengan sajak rapi demi puji terhadap manusia yang dicintai. Masa, dimana masa depan telah dipikirkan akan menjadi ini dan menjadi itu dalam ketentuan kalender tahun genggamanmu. 
Namun, ingatlah ada energi alam, ada energi spritual dan ada sosio emosional personal yang dapat mengubah segala sesuatu tentang seluruh catatan-catatan yang bersangkut pautkan waktu. 

Oleh sebab itu, perkara bagaimana serta bagaimana selanjutnya hanya dapat terjawab oleh takdir dan waktu. Menghakimilah berlandaskan kebesaran pikiran dengan segala analisa yang maksimal, sebab itu bagian penting peletak kebijakan juga kebajikan, sebab itu tumpuan terakhir bernama takdir dan tawakkal. 

*PenaDeddet

Belum ada Komentar untuk "Response Takdir, Siapa yang Tahu??? "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel