Sajak Jawab

Kali ini harus ku akui, jawaban alam semesta lebih mengenak dihati ketimbang menerima jawaban insan, sekalipun muwajhahnya diiringi dorongan hati suara lisan. Merumuskan sendiri dalam rangkaian pencaharian panjang memuat segenap penasaran dapat dengan sendiri terjawab di tengah gemerlap umpetan rapat serapat informasi intelijen tingkat area barisan setempat. Berusaha tenggelam agar tak dapat perlu diselami dengan kostum renang. tidak memuat informasi yang diceritakan namun, sayang badan mu bersisik manis lembut dan banyak keuntungan. 

Bila waktu, telah terdepan memulai rasa penasaran lebih awal dari temuan-temuan agar supaya Explainingtation tidak terpokus di ujung bibir saja melainkan memupuk fokus Menstimulus penghayatan agar dapat menjadi sebuah reward serta kenangan yang indah tanpa terdapat unsur pelupaan sebagaimana normalnya piagam penghargaan. 

Jika dalam benakmu menuntut sederet penjelas dan jawaban atas asumsi personal semata nantilah waktu pada pokok inti selepas senja tampak pada jingga langit berganti menjelaskan pola skema. Apabila kelam malam menjadi barometer awasmu meminimalisir ketegangan dan ketersinggungan mendekat untuk upaya kelihaian mengungkap segala ironi yang tersembunyi, sungguh! Kau hanya dapat menerima sesuai jalur tanya tidak mendapatkan kedalaman mutiara didasar laut dengan kedalaman proses sarana dan prasarana yang dilakukan. 

Jika dengan sikap lembut tanpa frontal terpantau jelas, tidak tampak kepanikan dalam merespon rika reko problema permukaan. Tentu sebuah  ketentraman yang didambakan. 

Menit ini aku menulis untuk bercerita, detik ini aku menghela untuk melanjutkan stigma yang terjeda dan hari ini aku berkata-kata bahwa Dunia wajib memiliki syaratnya serta gabung MU adalah jawabnya. 

Singkat cerita, geramku tak lagi struktural. Semuanya amburadul dalam singkat suasana dan cerita. Enggan dituliskan dan enggan untuk dikenang cukup ending serta kebahagiaan akan memberi jawab semua simpang siur ketidakelokan. 

Bagikan Artikel ini