Materi Tambahan 1 // Strategi Pembelajaran Melalui Bermain (S-IV_PAUD)

Bermain memang menjadi konsep dalam belajarnya anak usia dini. bermain sebagai kunci pendekatan yang berkesan sebab akan terbukanya memori insting/ daya ingat anak yang cukup kuat sesuai dengan masa perkembangan usia anak. Dengan adanya konsep tersebut maka akan terjawab point utama daripada anak usia dini yang kesehariannya penuh dengan bermain dan bermain sebab Belajar-Nya anak melalui Bermain itu sendiri.

Dikemukakan oleh Dworetzky, dalam Moeslichatoen R. (1996): Mengemukakan sedikitnya terdapat beberapa kriteria dalam kegiatan bermain, diantaranya yaitu: 

1. Memotivasi intrinsic. Tingkah laku bermain dimotivasi dari pribadi anak, karena itu dilakukan demi kegiatan itu sendiri dan bukan sebab adanya tuntutan dari sosial masyarakat atau fungsi-fungsi tubuh. artinya memiliki sumber dari dalam diri sendiri/ memiliki energi secara mandiri.
2. Pengaruh positif. Tingkah laku itu dapat mengasyikkan atau menggembirakan untuk diimplementasikan di lapangan. maknanya secara visual apa yang dilakukan oleh anak sesuai dengan ketentuan tanpa membahayakan diri dan oranglain.
3. Bukan dikerjakan sambil lalu. Tingkah laku itu bukan dilakukan sambil lalu, karena itu tidak mengikuti pola atau urutan yang sebenarnya, melainkan lebih bersifat pura-pura. artinya harus memiliki ciri khas atau aturan tertentu tidak membiarkannya begitu saja/lalu-lalu.
4. Cara/tujuan. Cara bermain lebih diutamakan dari pada tujuannya. Anak lebih tertarik pada tingkah laku itu sendiri dari pada keluaran yang dihasilkan. artinya bahwa menjadi pokok inti proses dalam permainan itu sendiri daripada tujuannya dari permainan itu sendiri.
5. Kelenturan. Bermain itu perilaku yang lentur. Kelenturan ditunjukkan baik dalam bentuk maupun dalam hubungan serta berlaku dalam setiap situasi. Menjadi berkesan yang menarik dimainkan oleh anak dalam setiap permainan yang dilakukan.

Dengan adanya tambahan kriteria(Ukuran yang menjadi dasar penilaian) tersebut maka dalam pembelajaran melalui strategi pembelajaran dengan pendekatan bermain dapat menjadi pemikiran dan observasi bersama yang teman-teman lakukan.

Bagikan Artikel ini